Total Sampling Menurut Sugiyono 2019

Kata Pengantar

Halo selamat datang di MyUrbanNorth.ca, teman-teman pembaca yang budiman. Kali ini, kita akan mengulas metode pengambilan sampel yang banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif, yaitu Total Sampling. Metode ini dikenal karena pendekatannya yang komprehensif, yang melibatkan pengambilan data dari seluruh populasi yang diteliti.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi konsep Total Sampling secara mendalam, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Selain itu, kita juga akan membahas cara menerapkan metode ini dalam penelitian dan memberikan beberapa contoh praktis.

Pendahuluan

Pengambilan sampel merupakan aspek penting dalam penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang tepat dapat meningkatkan akurasi dan reliabilitas hasil penelitian. Total Sampling adalah salah satu metode pengambilan sampel yang paling umum digunakan karena pendekatannya yang komprehensif.

Total Sampling melibatkan pengambilan data dari seluruh populasi yang diteliti. Hal ini berbeda dengan metode pengambilan sampel lainnya yang hanya mengambil sebagian kecil dari populasi (disebut sampel). Karena sampel mewakili seluruh populasi, hasil penelitian yang menggunakan Total Sampling umumnya lebih akurat dan dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.

Meskipun Total Sampling menawarkan banyak keuntungan, metode ini juga memiliki beberapa keterbatasan. Penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan ini sebelum memutuskan apakah metode ini tepat untuk penelitian tertentu.

Pengertian Total Sampling

Total Sampling adalah metode pengambilan sampel yang melibatkan pengumpulan data dari semua anggota populasi yang diteliti. Ini juga dikenal sebagai Sensus atau Enumerasi Penuh. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang karakteristik populasi dan memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Total Sampling biasanya digunakan ketika populasi yang diteliti relatif kecil atau ketika peneliti memerlukan data yang sangat akurat dan lengkap. Metode ini juga dipertimbangkan ketika informasi tentang seluruh populasi diperlukan, seperti dalam sensus nasional.

Kelebihan Total Sampling

Total Sampling menawarkan beberapa kelebihan sebagai berikut:

Akurasi yang Tinggi

Total Sampling menghasilkan data yang sangat akurat karena melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi. Ini menghilangkan bias yang mungkin timbul dari pengambilan sampel sebagian kecil dari populasi.

Representasi yang Komprehensif

Karena seluruh populasi dilibatkan, Total Sampling memberikan representasi yang komprehensif dari karakteristik populasi. Hasilnya dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.

Tidak Ada Bias Sampel

Pengambilan data dari seluruh populasi menghilangkan bias sampel yang dapat terjadi ketika hanya sebagian kecil dari populasi yang dipilih. Ini memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Kekurangan Total Sampling

Meskipun memiliki kelebihan, Total Sampling juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

Biaya dan Waktu yang Tinggi

Total Sampling dapat menjadi metode yang mahal dan memakan waktu, terutama ketika populasi yang diteliti besar. Biaya pengumpulan data dan pengolahannya bisa sangat tinggi.

Kesulitan Logistik

Melacak dan mengumpulkan data dari seluruh populasi bisa sangat menantang secara logistik. Hal ini terutama berlaku untuk populasi yang tersebar secara geografis atau sulit diakses.

Kapan Menggunakan Total Sampling?

Total Sampling paling tepat digunakan dalam situasi berikut:

Populasi Kecil

Ketika populasi yang diteliti relatif kecil, Total Sampling mungkin merupakan pilihan yang baik karena biaya dan waktu yang diperlukan akan lebih rendah.

Data yang Sangat Akurat Dibutuhkan

Jika diperlukan data yang sangat akurat dan lengkap, Total Sampling adalah metode yang paling tepat karena memberikan representasi komprehensif dari populasi.

Tidak Ada Stratifikasi yang Diperlukan

Ketika populasi tidak dapat atau tidak perlu distatifikasi, Total Sampling dapat digunakan untuk menghindari bias yang mungkin timbul dari stratifikasi.

Cara Menerapkan Total Sampling

Proses penerapan Total Sampling cukup mudah dan dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Definisikan Populasi: Tentukan secara jelas populasi target yang akan diteliti.
  2. Daftar Populasi: Buat daftar semua anggota populasi.
  3. Kumpulkan Data: Kumpulkan data dari setiap anggota populasi.
  4. Analisis Data: Analisis data untuk mengidentifikasi tren, pola, dan kesimpulan.

Contoh Total Sampling

Salah satu contoh klasik Total Sampling adalah sensus nasional. Sensus mengumpulkan data dari seluruh populasi suatu negara untuk memberikan gambaran komprehensif tentang karakteristik penduduk, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pendapatan.

Contoh lain Total Sampling adalah survei terhadap semua mahasiswa di universitas tertentu. Survei ini dapat memberikan gambaran lengkap tentang sikap, preferensi, dan pengalaman mahasiswa di universitas tersebut.

Tabel Perbandingan Metode Pengambilan Sampel

Metode Pengambilan Sampel Deskripsi Kelebihan Kekurangan
Total Sampling Mengumpulkan data dari seluruh populasi Akurasi tinggi, representasi komprehensif, tidak ada bias sampel Biaya dan waktu tinggi, kesulitan logistik
Sampling Acak Sederhana Memilih individu dari populasi secara acak Mudah diterapkan, tidak ada bias sistematis Kesalahan pengambilan sampel, representasi populasi mungkin tidak akurat
Sampling Sistematis Memilih individu dari populasi berdasarkan interval tetap Mudah diterapkan, mengurangi bias Bias dapat terjadi jika interval tidak menjamin representasi yang adil
Sampling Stratified Membagi populasi menjadi strata dan memilih individu dari setiap strata Meningkatkan representasi, mengurangi bias Mengidentifikasi strata yang sesuai bisa jadi sulit, biaya lebih tinggi
Sampling Kluster Membagi populasi menjadi kluster dan memilih kluster secara acak Mengurangi biaya, mempercepat pengumpulan data Representasi populasi mungkin tidak akurat, bias desain

FAQ

  1. Apa itu Total Sampling?
    Total Sampling adalah metode pengambilan sampel yang melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi yang diteliti.
  2. Apa kelebihan Total Sampling?
    Total Sampling menawarkan akurasi tinggi, representasi komprehensif, dan menghilangkan bias sampel.
  3. Apa kekurangan Total Sampling?
    Total Sampling bisa mahal dan memakan waktu, dan dapat sulit diterapkan untuk populasi besar.
  4. Kapan Total Sampling tepat digunakan?
    Total Sampling paling tepat digunakan ketika populasi kecil, data yang sangat akurat diperlukan, atau tidak diperlukan stratifikasi.
  5. Bagaimana cara menerapkan Total Sampling?
    Terapkan Total Sampling dengan mendefinisikan populasi, membuat daftar populasi, mengumpulkan data, dan menganalisis data.
  6. Apa saja contoh Total Sampling?
    Contoh Total Sampling termasuk sensus nasional dan survei terhadap semua mahasiswa di universitas tertentu.
  7. Apa perbedaan antara Total Sampling dan Sampling Acak Sederhana?
    Total Sampling melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi, sedangkan Sampling Acak Sederhana melibatkan pemilihan individu dari populasi secara acak.
  8. Apa perbedaan antara Total Sampling dan Sampling Sistematis?
    Total Sampling melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi, sedangkan Sampling Sistematis melibatkan pemilihan individu dari populasi berdasarkan interval tetap.
  9. Apa perbedaan antara Total Sampling dan Sampling Stratified?
    Total Sampling melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi, sedangkan Sampling Stratified melibatkan pembagian populasi menjadi strata dan memilih individu dari setiap strata.
  10. Apa perbedaan antara Total Sampling dan Sampling Kluster?
    Total Sampling melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi, sedangkan Sampling Kluster melibatkan pembagian populasi menjadi kluster dan memilih kluster secara acak.
  11. Apakah Total Sampling bias?
    Total Sampling tidak bias karena melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi.
  12. Apakah Total Sampling dapat digeneralisasikan?
    Hasil Total Sampling dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
  13. Apa saja alternatif Total Sampling?
    Alternatif Total Sampling termasuk Sampling Acak Sederhana, Sampling Sistematis, Sampling Stratified, dan Sampling Kluster.

Kesimpulan

Total Sampling adalah metode pengambilan sampel yang komprehensif yang melibatkan pengumpulan data dari seluruh populasi yang diteliti. Metode ini menawarkan akurasi tinggi, representasi komprehensif, dan menghilangkan bias sampel. Namun, Total Sampling juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti biaya dan waktu yang tinggi serta kesulitan logistik.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat menentukan apakah Total Sampling adalah metode pengambilan sampel yang tepat untuk penelitian mereka. Ketika populasi relatif kecil, data yang sangat akurat diperlukan, atau tidak diperlukan stratifikasi, Total Sampling dapat menjadi pilihan yang tepat