Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono 2019

Halo selamat datang di MyUrbanNorth.ca. Kami senang Anda dapat bergabung dengan kami hari ini untuk membahas topik penting mengenai pengumpulan data. Data telah menjadi komoditas berharga di era digital kita saat ini, dan kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisisnya secara efektif sangat penting bagi bisnis dan organisasi di semua bidang. Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki teknik pengumpulan data yang komprehensif menurut Sugiyono 2019, memberikan wawasan yang berharga bagi para peneliti, praktisi, dan siapa pun yang tertarik untuk menguasai seni pengumpulan data.

Pendahuluan

Pengumpulan data adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan mengukur informasi tentang suatu topik tertentu. Ini adalah langkah penting dalam metodologi penelitian dan desain, karena menyediakan dasar untuk analisis dan kesimpulan yang akurat. Sugiyono (2019) menguraikan berbagai teknik pengumpulan data yang dapat digunakan oleh peneliti tergantung pada tujuan, sifat penelitian, dan sumber daya yang tersedia.

Dalam pendahuluan ini, kita akan membahas pentingnya pengumpulan data, tujuannya, dan beberapa pertimbangan etis yang terkait dengan proses tersebut. Kami juga akan memberikan gambaran umum tentang teknik pengumpulan data yang dijelaskan dalam bab ini, memberikan pembaca pemahaman yang komprehensif tentang pendekatan yang tersedia.

Pentingnya Pengumpulan Data

Data memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan yang tepat dan penelitian ilmiah. Pengumpulan data yang komprehensif dan andal memungkinkan peneliti dan praktisi untuk:

*

    *
  • Menguji hipotesis dan memverifikasi teori
  • *

  • Mengidentifikasi tren dan pola
  • *

  • Mengembangkan strategi dan kebijakan yang efektif
  • *

  • Meningkatkan pemahaman tentang dunia di sekitar kita
  • *

Tanpa data yang akurat dan dapat dipercaya, sulit untuk membuat kesimpulan yang bermakna atau mengukur dampak dari intervensi dan program.

Tujuan Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat melayani berbagai tujuan, termasuk:

*

    *
  • Deskripsi: Menggambarkan karakteristik dan fitur suatu populasi atau fenomena.
  • *

  • Eksplorasi: Menyelidiki topik baru atau kurang dipahami.
  • *

  • Penjelasan: Menguji hubungan antara variabel dan mengidentifikasi faktor penyebab.
  • *

  • Prediksi: Memprediksi kejadian atau hasil masa depan berdasarkan data yang dikumpulkan.
  • *

  • Evaluasi: Menilai efektivitas program atau intervensi.
  • *

Tujuan pengumpulan data harus ditentukan dengan jelas pada awal proses penelitian untuk memastikan bahwa teknik yang tepat dipilih dan data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian.

Pertimbangan Etis

Pengumpulan data harus dilakukan secara etis dan bertanggung jawab, dengan menghormati hak dan privasi individu yang terlibat. Pertimbangan etis utama meliputi:

*

    *
  • Informed consent: Peserta harus diberikan informasi lengkap tentang tujuan penelitian, metode pengumpulan data, dan penggunaan data mereka.
  • *

  • Kerahasiaan: Identitas dan informasi pribadi peserta harus dirahasiakan.
  • *

  • Penipuan: Peneliti harus menghindari menyesatkan atau menipu peserta.
  • *

  • Potensi bahaya: Peneliti harus mempertimbangkan potensi risiko dan bahaya yang mungkin timbul dari pengumpulan data.
  • *

Ketidakpatuhan terhadap pertimbangan etis dapat merusak penelitian dan membahayakan peserta. Peneliti harus selalu mematuhi pedoman etika dan peraturan yang ditetapkan oleh lembaga penelitian dan badan pengatur.

Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2019) mengkategorikan teknik pengumpulan data ke dalam beberapa jenis utama:

*

    *
  1. Metode Observasi
  2. *

  3. Metode Wawancara
  4. *

  5. Metode Kuesioner
  6. *

  7. Metode Dokumenter
  8. *

Tiap-tiap jenis ini terbagi atas beberapa bentuk, yang akan dibahas secara rinci di bagian selanjutnya dari artikel ini.

Metode Observasi

Definisi

Metode observasi melibatkan pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap perilaku, aktivitas, dan lingkungan subjek penelitian. Metode ini sangat berguna ketika peneliti tertarik untuk mempelajari fenomena yang sulit diukur melalui metode lain.

Bentuk-bentuk Metode Observasi

Metode observasi dapat dikategorikan menjadi beberapa bentuk, antara lain:

*

    *
  • Observasi Partisipan: Peneliti berpartisipasi dalam aktivitas subjek penelitian untuk mengumpulkan data dari dalam.
  • *

  • Observasi Non-Partisipan: Peneliti mengamati subjek penelitian dari luar tanpa berinteraksi dengan mereka.
  • *

  • Observasi Terstruktur: Peneliti menggunakan panduan pengamatan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengumpulkan data.
  • *

  • Observasi Tidak Terstruktur: Peneliti mengamati subjek penelitian tanpa menggunakan panduan pengamatan yang kaku.
  • *

Kelebihan

Metode observasi menawarkan beberapa kelebihan, antara lain:

*

    *
  • Keaslian: Data dikumpulkan dari perilaku aktual subjek penelitian, sehingga tidak terpengaruh oleh bias atau keinginan sosial.
  • *

  • Konteks: Pengamatan memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena dalam konteksnya yang sebenarnya.
  • *

  • Data yang kaya: Metode observasi dapat menghasilkan data yang kaya dan mendalam tentang perilaku dan interaksi.
  • *

Kekurangan

Metode observasi juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

*

    *
  • Reaktivitas: Subjek penelitian dapat mengubah perilakunya ketika mereka tahu sedang diobservasi.
  • *

  • Bias Pengamat: Pengamat dapat secara tidak sadar mempengaruhi perilaku subjek penelitian atau menafsirkan data secara bias.
  • *

  • Efektivitas: Metode observasi tidak selalu efektif untuk mempelajari fenomena tertentu, seperti pikiran atau perasaan.
  • *

Metode Wawancara

Definisi

Metode wawancara melibatkan pengumpulan data melalui percakapan langsung antara peneliti dan subjek penelitian. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mendalam dan eksplorasi dari subjek penelitian.

Bentuk-bentuk Metode Wawancara

Metode wawancara dapat dikategorikan menjadi beberapa bentuk, antara lain:

*

    *
  • Wawancara Terstruktur: Peneliti menggunakan daftar pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengumpulkan data.
  • *

  • Wawancara Semi-Terstruktur: Peneliti menggunakan panduan wawancara yang fleksibel untuk mengumpulkan data.
  • *

  • Wawancara Tidak Terstruktur: Peneliti tidak menggunakan panduan wawancara yang ditentukan sebelumnya dan memungkinkan subjek penelitian untuk mengarahkan percakapan.
  • *

  • Wawancara Kelompok Terfokus: Peneliti mewawancarai sekelompok kecil subjek penelitian secara bersamaan.
  • *

Kelebihan

Metode wawancara menawarkan beberapa kelebihan, antara lain:

*

    *
  • Kedalaman: Metode wawancara memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi yang mendalam dan eksplorasi dari subjek penelitian.
  • *

  • Fleksibel: Peneliti dapat menyesuaikan pertanyaan sesuai kebutuhan dan menyelidiki topik lebih dalam.
  • *

  • Konteks: Peneliti dapat memahami perspektif dan pengalaman subjek penelitian dalam konteksnya.
  • *

Kekurangan

Metode wawancara juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

*

    *
  • Bias Pengamat: Pengamat dapat secara tidak sadar mempengaruhi tanggapan subjek penelitian atau menafsirkan data secara bias.
  • *

  • Reaktivitas: Subjek penelitian dapat memberikan tanggapan yang dipengaruhi oleh keinginan sosial atau harapan peneliti.
  • *

  • Keandalan: Reliabilitas metode wawancara dapat bervariasi tergantung pada keterampilan pewawancara dan tingkat pelatihan.
  • *