Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Kata Pengantar

Halo selamat datang di MyUrbanNorth.ca. Ada banyak sekali buku teks dan jurnal akademik yang membahas tentang pengertian kurikulum. Tapi tahukah Anda, bahwa pengertian kurikulum tidak hanya berhenti pada satu definisi saja? Ya, para ahli jurnal memiliki pandangan berbeda yang membentuk pemahaman komprehensif tentang kurikulum.

Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian kurikulum menurut para ahli jurnal terkemuka. Dengan menyajikan berbagai perspektif, Anda akan mendapatkan wawasan mendalam tentang konsep kurikulum dan implikasinya dalam dunia pendidikan.

Pendahuluan

Kurikulum merupakan jantung dari proses pendidikan. Ini adalah cetak biru yang memandu guru dan siswa dalam perjalanan belajar mereka. Namun, konsep kurikulum itu sendiri sangat kompleks dan memiliki banyak interpretasi.

Para ahli jurnal telah meneliti dan berdebat tentang pengertian kurikulum selama bertahun-tahun. Hasilnya adalah berbagai definisi yang masing-masing menyoroti aspek berbeda dari kurikulum.

Dengan memeriksa pandangan para ahli ini, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang kurikulum dan perannya dalam pendidikan.

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Pengertian Kurikulum Menurut Tyler (1949)

Menurut Tyler, kurikulum adalah rencana yang komprehensif dan sistematis tentang tujuan pendidikan, pengalaman belajar, dan evaluasi yang dirancang untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengertian Kurikulum Menurut Bobbitt (1918)

Bobbitt mendefinisikan kurikulum sebagai pengalaman yang direkayasa secara sadar yang dirancang untuk membantu individu mencapai tujuan pendidikan mereka.

Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp (1997)

Beauchamp berpendapat bahwa kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.

Pengertian Kurikulum Menurut Eisner (1985)

Eisner mendefinisikan kurikulum sebagai serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan disediakan oleh sekolah untuk mempersiapkan siswa bagi kehidupan di masyarakat.

Pengertian Kurikulum Menurut Stenhouse (1975)

Stenhouse memandang kurikulum sebagai negosiasi berkelanjutan antara guru, siswa, dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya konteks dan interpretasi dalam pengembangan kurikulum.

Pengertian Kurikulum Menurut Schwab (1973)

Schwab mendefinisikan kurikulum sebagai kumpulan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses pendidikan.

Pengertian Kurikulum Menurut Tanner (1980)

Tanner berpendapat bahwa kurikulum adalah seperangkat semua pengalaman belajar yang direncanakan dan tidak direncanakan yang terjadi di sekolah.

Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Tyler (1949)

Komprehensif dan sistematis, Memberikan panduan yang jelas bagi guru dan siswa, Memfasilitasi perencanaan dan evaluasi kurikulum.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Tyler (1949)

Terlalu fokus pada tujuan yang dapat diukur, Kurang memberikan perhatian pada konteks dan interpretasi, Dapat membatasi kreativitas dan inovasi guru.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Bobbitt (1918)

Berorientasi pada siswa dan hasil, Membantu memperjelas tujuan pendidikan, Memfasilitasi pengembangan pengalaman belajar yang relevan.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Bobbitt (1918)

Berfokus pada tujuan individual daripada tujuan sosial, Dapat mengabaikan dimensi afektif dan psikomotor pembelajaran, Terlalu kaku dan tidak fleksibel.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp (1997)

Fokus pada pengalaman belajar, Menekankan peran sekolah dalam membentuk kurikulum, Memberikan ruang untuk fleksibilitas dan adaptasi.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp (1997)

Kurang memberikan panduan yang jelas untuk pengembangan kurikulum, Dapat menyebabkan kurikulum yang terlalu luas, Sulit untuk mengevaluasi semua pengalaman belajar.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Eisner (1985)

Menekankan peran seni dan kreativitas dalam kurikulum, Memfasilitasi perkembangan siswa secara keseluruhan, Mendukung pembelajaran berbasis pengalaman.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Eisner (1985)

Sulit untuk mengukur hasil pembelajaran, Dapat mengabaikan tuntutan akademis, Membutuhkan guru yang sangat terampil dan berdedikasi.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Stenhouse (1975)

Menekankan pentingnya konteks dan interpretasi, Memfasilitasi fleksibilitas dan adaptasi kurikulum, Memberdayakan guru dalam pengambilan keputusan.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Stenhouse (1975)

Dapat menyebabkan kurangnya koherensi dan kontinuitas, Sulit untuk menjamin kualitas kurikulum, Membutuhkan guru yang sangat reflektif dan kritis.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Schwab (1973)

Menekankan pentingnya pengetahuan dasar, Memfasilitasi pengembangan kurikulum yang bermakna dan koheren, Menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis kurikulum.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Schwab (1973)

Dapat mengabaikan kebutuhan dan minat siswa, Terlalu menekankan pada mata pelajaran tradisional, Kurang memperhatikan dimensi praktis dan aplikatif kurikulum.

Kelebihan Pengertian Kurikulum Menurut Tanner (1980)

Mencakup semua pengalaman belajar, Memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan individu, Memfasilitasi pembelajaran yang komprehensif.

Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Tanner (1980)

Sulit untuk merencanakan dan mengelola kurikulum yang begitu luas, Dapat menyebabkan kurangnya fokus dan arah, Membutuhkan sumber daya yang signifikan.

Tabel Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli Jurnal

Ahli Pengertian Kurikulum
Tyler (1949) Rencana komprehensif dan sistematis tentang tujuan pendidikan, pengalaman belajar, dan evaluasi.
Bobbitt (1918) Pengalaman yang direkayasa secara sadar untuk membantu individu mencapai tujuan pendidikan mereka.
Beauchamp (1997) Semua pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Eisner (1985) Serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan disediakan oleh sekolah untuk mempersiapkan siswa bagi kehidupan di masyarakat.
Stenhouse (1975) Negosiasi berkelanjutan antara guru, siswa, dan masyarakat.
Schwab (1973) Kumpulan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses pendidikan.
Tanner (1980) Seperangkat semua pengalaman belajar yang direncanakan dan tidak direncanakan yang terjadi di sekolah.

FAQ

1.

Apa tujuan utama kurikulum?

2.

Bagaimana kurikulum dapat mempengaruhi siswa?

3.

Apa faktor yang perlu dipertimbangkan saat mengembangkan kurikulum?

4.

Bagaimana peran guru dalam implementasi kurikulum?

5.

Apa tantangan utama dalam pengembangan dan implementasi kurikulum?

6.

Bagaimana kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa?

7.

Apa tren terbaru dalam pengembangan kurikulum?

8.

Bagaimana teknologi dapat mendukung implementasi kurikulum?

9.

Bagaimana kurikulum dapat dievaluasi dan ditingkatkan?

10.

Apa peran penelitian dalam pengembangan kurikulum?

11.

Bagaimana kurikulum dapat mempromosikan keadilan dan kesetaraan?

12.

Bagaimana kurikulum dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21?

13.

Apa sumber daya yang tersedia untuk membantu guru dan sekolah mengembangkan kurikulum?

Kesimpulan

Pengertian kurikulum menurut para ahli jurnal memberikan wawasan yang luas tentang konsep kompleks ini. Setiap definisi menyoroti aspek yang berbeda dari kurikulum, dari tujuan formal hingga pengalaman belajar dan konteks yang lebih luas.

Dengan memahami berbagai perspektif ini, kita dapat mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang peran kurikulum dalam pendidikan. Pengertian tersebut dapat memandu kita dalam mengembangkan kurikulum yang bermakna, efektif, dan sesuai untuk kebutuhan siswa di abad modern.

Mari kita terus meneliti dan mendiskusikan kurikulum untuk memastikan bahwa siswa kita memiliki pengalaman belajar yang terbaik dan paling komprehensif.

Kata Penutup

Terima kasih